Selasa, 10 Agustus 2010

Kebutuhan LPG Sumsel Meningkat


Hingga 10 persen jelang puasa dan lebaran

A YANI. PE – Meski kerap terjadi kesalahan pengguna tabung LPG 3 kg yang mengakibatkan ledakan, tidak membuat permintaannya menurun, bahkan menjelang puasa dan lebaran nanti jumlah permintaan LPG 3 kg ini akan mengalami peningkatan hingga 10 persen.

Asisten Manajer External Relation Pertamina Pemasaran BBM Retail Region II Roberth MV menjelaskan peningkatan memang sudah tejadi sejak Mei lalu, bahkan peningkatan ini secara nasional mencapai 10 persen dan semakin bertambah jelang puasa dan lebaran tahun ini.

"Dari jumlah peningkatan itu, konsumsi terbesar masih disumbangkan oleh pengguna yang berasal dari masyarakat Sumatera Selatan yang memberikan kontribusi sekitar 3-5 persen," jelasnya kepada Palembang Ekspres beberapa hari yang lalu.

Terkait maraknya kasus ledakan tabung LPG ukuran 3 kg itu, ia menegaskan hal itu bukan berasal dari tabung gas, tapi lebih ke pemasangan aksesoris untuk menggunakan tabung gas itu sendiri seperti pemasangan regulator yang masih belum pas, sehingga terjadi kebocoran gas yang memicu terjadinya ledakan.

Ia beralasan, hal itu memang karena tabung LPG yang dibuat telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menjamin kualitas tabung gas tersebut. Sedangkan untuk penyaluran LPG 3 kg di Sumsel jelang puasa dan lebaran masih dianggap mencukupi, meski jumlah permintaan terjadi, namun masih dalam taraf yang wajar.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, peningkatan konsumsi LPG, akan semakin meningkat pada H-7 hingga H+7 dari hari raya Idul Fitri. Pendistribusian LPG 3kg ini tetap aman, karena dilakukan pengisian tabung gas di beberapa titik (stasiun pengisian bahan bakar gas) seperti Kalindo, Pulau Layang, Musi II, Bandar Musi Mulia (BMM) Lubuk Linggau, Km7, Karya Musi Mandiri OKU dan Indralaya, sehingga pasokan dipastikan akan tetap aman hingga usai lebaran.

"Dari tingkat kebutuhan LPG 3 kg masyarakat Sumsel perharinya mencapai 400 ton. Ini dalam keadaan normal sebelum terjadinya peningkatan permintaan akan kebutuhan LPG. Jika terjadi kenaikan maka akan melakukan injeksi dari kapal dengan menyediakan bulk LPG yang diambil dari Pulau Layang, Surya eka Perkasa hingga Medco, untuk menutupi peningkatan permintaan,” jelasnya lagi.

Untuk tabung gas 3 kg yang beredar saat ini, yaitu sekitar 90 ribu tabung perhari dengan perkiraan roling stock (perputaran tabung gas yang diisi ulang, Red) mencapai 270.000 tabung yang bertahan hingga tiga hari kedepan.

Sedangkan mengenai isu akan terjadinya kenaikan harga elpiji 3kg menjelang Ramadan dan Idul Fitri, ia memastikan tidak akan terjadi kenaikan harga karena memang tidak ada masalah, mulai dari pendistribusian hingga produksi yang masih berjalan dengan normal. Bahkan, dengan keadaan pasar yang sekarang unud pihaknya juga tidak akan melakukan operasi pasar (OP).

“Satgas kami dilapangan secara rutin mengecek persediaan LPG di masing-masing depot hingga stasiun pengisian bahan bakar gas sekaligus memantau harga elpiji di lapangan. Kami tidak akan melakukan OP karena harga elpiji di pasaran relatif stabil,” ujarnya yang menyebutkan ada sekitar 95 agen yang mencover semua kebutuhan masyarakat. MAT

(diterbitkan di Palembang Ekspres, Rabu (11/8/2010)