Senin, 15 November 2010

Capital Rockers


Capital Rockers
LEBIH KELAM, LEBIH EKSPRESIF

GRAHA PENA. PE – Bergeliatnya dunia musik di Metropolis Palembang, tidak hanya didominasi oleh aliran musik pop atau yang beraliran Easy Listening, tidak sedikit pula band metal yang menunjukkan eksistensinya, salah satunya yaitu Capital Rockers.
Band yang terbentuk Juni 2008 lalu ini terbentuk karena kesamaan selera musik antar personelnya, hingga kini tak kurang dari 20 lagu diciptakan oleh band yang ber-genre metal core ini.
“Kalau menurut kami aliran musik keras seperti ini membuat kami lebih ekspresif sehingga kami dapat menungkapkan apa yang ingin kami sampaikan,” jelas Dimas, Vokalis Capital Rockers kepada Palpres saat mengunjungi Redaksi.
Band yang beranggotakan Gio (Drummer), Agung (Guitarist) Lanor (Bassist) dan Jaya (Guitaris) dalam waktu dekat akan melakukan launching album kompilasi pertama mereka, Palembang Indie’s Compilations. “Dalam album ini kami tampil lebih kelam dibandingkan dengan lagu yang pernah kami ciptakan sebelumnya, bahkan dalam mini album yang telah kami buat,” tambah Jaya.
Band yang ter-influence band Lamb of Gods dan Walls of Jericho ini mengaku solidnya band mereka dikarenakan seringnya mereka hanging out bareng di Studio Alexandria yang berada di bilangan Cambai Agung, bahkan dalam seminggu mereka menyempatkan diri untuk latihan. “Latihan ini rutin, bahkan untuk persiapan launching album kompilasi nanti kami memperpanjang jam latihan, ini lah yang membuat kami lebih Solid,” ungkap Gio. MAT

Fanpage:
www.facebook.com/capitalrockers
www.myspace.com/capitalrockers
www.twitter.com/caprocktweets

(diterbitkan di Harian Umum Palembang Ekspres, Kamis (11 November 2010))
Foto: Dokumentasi Capital Rockers

Jumat, 12 November 2010

Budidaya Ikan Lele


Budidaya Ikan Lele

Modal Kecil Untung BESAR

RAWASARI. PE – Persaingan usaha yang terbilang semakin ketat membuat kita harus jeli dalam memanfaatkan peluang, salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan dengan modal yang tidak terlalu besar saat ini yaitu usaha budi daya ikan lele.

Usaha jenis ini menjadi pilihan dikarenakan ternak ikan lele relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan.

Arifin (45) warga Rawasari yang beternak lele sejak 4 tahun belakangan ini mengaku hanya memanfaatkan lahan yang ada di depan rumahnya. “Memang tanah ini bukan milik saya, tapi ‘kan sayang kalau tanah itu dibiarkan saja. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk menjalankan ternak lele disana. Kalau tanah itu akan dimanfaatkan pemiliknya itu urusan belakangan,” ungkap ayah tiga orang anak ini kepada Palembang Ekspres kemarin (12/11).

Yang pertama kali dilakukan untuk budidaya ikan lele ini diperlukan kolam ikan, yang harus dilakukan yaitu proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi pengeringan, pengapuran, hingga perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). Kesemua hal ini dilakukan untuk membuat kolam akan untuk menjadi lahan yang sehat bagi ikan lele yang akan diternakkan.

Pengeringan dilakukan untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit, kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.

“Setelah itu perlakuan TON untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan, kemudian barulah air dapat dimasukkan,” terangnya.

Pemasukan air ini dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele. Untuk modal awal, ia mengaku selain untuk persiapan lahan (kolam, Red) ia mengeluarkan uang untuk membeli bibit ikan lele sekitar Rp 1,5 juta. Bibit ikan ini didapatkannya dari daerah Sembawa, Musi Banyuasin. Bermodal itulah, ia menggunakan sistem pembenihan dengan salah satu sistem yang biasa digunakan, yaitu sistem massal.

Ia menjelaskan sistem ini dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.

“Sebenarnya masih ada dua cara pembenihan lain yaitu Sistem Pasangan, yaitu menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Sedangkan yang terakhir yaitu Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi). Namun diantara semuanya yang paling mudah dilakukan yaitu sistem massal,” ungkapnya sambil menghisap rokok kreteknya.

Setelah itu dilakukan, ia melanjutkan, penyediaan beberapa kolam sangat diperlukan, memang terlihat ada 4 kolam galian yang telah disekat dengan jaring, hal ini dilakukan untuk pemilahan. Ada beberapa jenis kolam yang akan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya, antara lain Kolam tandon yang berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton yang merupakan kolam utama. Kolam ini dapat disesuaikan ukurannya dengan luas lahan. Ia sendiri mengaku hanya membuat kolam dengan ukuran 4x2 meter.

Selain itu harus ada kolam Kolam pemeliharaan induk yang digunakan untuk Induk jantan dan betina selama masa pematangan telur dan sel sperma. “Setelah dirasa cukup, sekitar 2-3 minggu setelah di kolam ini kemudian induk ini dimasukkan lagi ke kolam pemijahan, kolam ini merupakan tempat perkawinan induk jantan dan betina. Kolam ini juga harus dilengkapi dengan sarang pemijahan yang terdiri dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina,” ulasnya.

Kemudian setelah bertelur dan menetas maka setelah 3-4 hari anakan lele harus dipisahkan, karena pada umur tersebut anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya. Kemudian untuk indukan yang telah berusia sekitar 3-4 bulan dapat dipanen, dan anakan lele dapat kembali dibesarkan.

Khusus untuk pakan, ia mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan budget, karena ikan lele termasuk ikan yang dapat memakan apapun. Perbulannya ia hanya mengeluarkan budget dengan kisaran antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu untuk pembelian pakan buatan yang dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

“Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari. Setelah itu dapat diberikan nutrisi tambahan yang tinggi kadar proteinnya,” jelasnya yang mengaku mendapatkan keuntungan antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta dari setiap panen yang dihasilkan dari tambaknya yang bisa dikatakan sempit.

Sedangkan untuk pemasaran, ia mengatakan ikan-ikan yang telah dipanen akan dipasarkan ke pengusaha makanan khususnya ke pedagang pecel lele dan sebagian ke pasar induk Jakabaring. Ia mengaku kalau untuk pemasaran ini lebih ke rekan yang ia memang telah kenal. MAT


MODAL AWAL

Persiapan lahan : Rp 1.500.000*

Benih lele : Rp 1.500.000*

Perawatan : Rp 500.000+

Jumlah : Rp 3.500.000


Penghasilan per panen Rp 5 juta – Rp 6 juta

*) modal awal ini hanya dikeluarkan untuk pertama kali. Selain itu semua perhitungan ini berdasarkan perhitungan kasar yang dilakukan Palembang Ekspres.


(Diterbitkan di Harian Umum Palembang Ekspres, Sabtu (12/11))

Foto: Rahmat/Palpres/JPNN

Harus ‘Kawin’ Dulu

Bringass

Harus 'Kawin' Dulu


KOLONEL H BARLIAN. PE – Untuk membentuk band yang solid, perlu ada rasa saling memiliki dan memiliki satu pandangan. Karena dengan cara ini band akan dapat terus berkarya tanpa ada masalah yang berarti yang dapat menggangu mereka berkreasi.

Hal inilah yang yang diterapkan Bringass Band yang mengusung aliran rock and roll ini akan segera mengeluarkan mini album (EP) yang berisi 6 lagu andalan yang mereka ciptakan. “Kalau untuk solid itu semuanya harus dapat merasa satu, oleh karena itu kami harus ‘kawin’ dulu,” ungkap Androll, Vokalist Bringass kepada Palembang Ekspres kemarin malam.

Meski baru seumur jagung, hal itu tidak menjadi penghalang untuk Bringass untuk terus berusaha, “Bahkan dalam waktu dekat kami akan merilis mini album, kami berharap album ini dapat diterima oleh para penikmat musik, khususnya di Palembang,” sambungnya.

Terbentuknya band yang beranggotakan Bryhan (lead guitar), Jaya (guitar), Gio (Drum) dan Ferol (Bass) ini dapat dikatakan secara tidak sengaja. Saat mereka manggung di The Collonial CafĂ© yang terletak di daerah Kambang Iwak, mereka saat itu tidak memiliki kans sama sekali. “Support dari penonton itulah yang membuat kami memutuskan untuk membentuk Bringass,” tambah Gio.

Meski terbentuk, mereka tidak serta merta langsung manggung kemana-mana. Mereka justru focus untuk membuat mini album hingga video klip, Gio beralasan, dengan cara ini dapat dijadikan sebagai pembuktian terhadap band ini. “Kami berharap kedepannya selain dapat terus eksis kami juga dapat menumbuhkan komunitas musik, khususnya untuk aliran rock and roll yang masih sangat sedikit di metropolis Palembang,” harap Gio. MAT


(diterbitkan di Harian Umum Palembang Ekspres, Sabtu (13/11))

Foto: Feny Selly Pratiwi/Palpres/JPNN

Kamis, 11 November 2010

A.I.R.I.S Band

(foto: Feny Selly Pratiwi)

Tarik Menarik Hingga Solid

GRAHA PENA. PE – Siapa sangka, sebelum solid seperti sekarang ini, A.I.R.I.S band sempat tarik-menarik (mengajak, red) personel hingga lengkap dan terus eksis dalam blantika musik indie di Metropolis Palembang. Band yang beraliran happy pop ini ditujukan untuk memberikan sesuatu yang berbeda bagi penikmat musik di Palembang.
Band yang beranggotakan Medi (Vocal), Wildhan (Lead Guitar), Hendri (Guitar), Surya (Bass), Kahfi (Keyboard) dan Ervan (Drum) ini terbentuk sejak 6 Februari 2010.
“Meski band kami baru terbentuk, namun kami terbilang solid. Dari awalnya kami kenalan sejak masing-masing mengikuti festival musik indie. Karena sering ketemu akhirnya kami sepakat untuk membentuk A.I.R.I.S, awalnya hanya dua personel, lalu masing-masing saling menarik anggota lainnya hingga kami komplit seperti sekarang ini,” tutur Ervan.
Medi menambahkan, untuk pemilihan nama band ini, yaitu berasal dari bahasa Spanyol Arco Iris yang artinya pelangi. Namun untuk memudahkan mengingat makanya disingkat A.I.R.I.S. “Nama ini memiliki arti bagi kami, karena pelangi terdiri dari berbagai warna, seperti itulah kami ingin musik kami juga dapat memberikan warna yang baru bagi penikmat musik indie, khususnya di Palembang,” terangnya.
Meski baru seumur jagung, A.I.R.I.S telah mendapatkan pengakuan, bahkan dari kompetisi band indie yang digelar Indosat, dari 93 Band yang unjuk gigi, A.I.R.I.S berhasil merebut juara II. Bahkan lagu ‘Kini Kau Milikku’ yang mengantarkan mereka menjadi jawara kini dapat dinikmati sebagai ring back tone.
“Untuk mengetahui dan menggunakan nada sambung pribadi kami, khusus pengguna Indosat dapat mengirimkan SMS dengan format SET 063000699 dan mengirimkannya ke 808,” jelas Surya yang juga mengatakan dalam waktu dekat akan menggelar tur untuk memperkenalkan lagunya ke beberapa daerad di Sumatera Selatan. MAT

Facebook: A.I.R.I.S
(diterbitkan di Harian Umum Palembang Ekspres Jumat (12/11))

KPPU Catatkan PNNP Rp 1,9 Triliun

FOTO: RAHMAT/PALPRES

Akumulasi Denda Pengusaha


SUDIRMAN. PE– Sebagai lembaga negara yang ditujukan untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia (RI) telah mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sejak pembentukannya 10 tahun yang lalu, KPPU telah menyumbangkan Pendapatan Negara Non Pajak (PNNP) dari denda yang dikenakannya dari pelaku usaha yang melakukan kecurangan.

Komisioner KPPU RI, Dedie S Martadisastra menjelaskan secara nasional, data statistik 10 tahun terakhir menyebutkan ada sebanyak 3000-an kasus pelanggaran yang dilaporkan yang masuk di KPPU.

“Dari jumlah tersebut ada sekitar 124 perkara yang telah diputus KPPU. Dari angka itu, 6 persen putusan KPPU dikuatkan dengan Pengadilan Negeri (PN) dan sekitar 60 persen oleh Mahkamah agung (MA),” ungkapnya saat break seminar sosialisasi Undang-Undang No 5/1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di Hotel The Jayakarta Daira kemarin (11/11).

Ia menambahkan, dari jumlah yang telah diselasikan, ada sekitar Rp 1,9 triliun yang telah dikembalikan ke kas negara sebagai pendapatan negara non pajak. Jumlah ini berbanding terbalik dengan anggaran yang dinerikan oleh pemerintah untuk KPPU yang selama 10 tahun belakangan hanya terakumulasi Rp 189 Miliar.

Khusus untuk pelanggaran yang terjadi kebanyakan dari tender, baik untuk pengadaan barang maupun jasa. Ia melanjutkan, persekongkolan dalam tender itu dapat dibagi menjadi tiga jenis, pertama persekongkolan horizontal, vertikal dan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal.

“Persekongkolan horizontal merupakan persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha dengan sesama pelaku usaha dengan maksud menciptakan persaingan semu diantara peserta tender. Sementara persekongkolan vertikal merupakan persekongkolan yang terjadi antara beberapa pelaku usaha dengan panitia tender,” ungkapnya.

Sedangkan persekongkolan horizontal dan vertikal merupakan bentuk persekongkolan antara panitia lelang dengan pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dalam tender fiktif yang dilakukan secara administratif dan tertutup. Jika hal ini diragukan, pastinya akan membuat negara mengalami kerugian, karena tender ini mayoritas dilakukan lembaga negara.

Indikasi kecurangan ini didapat dari laporan peserta tender yang menyebutkan terjadi persekongkolan dalam tender, mulai dari ketidaksesuaian atau selisih jauh antara usulan dengan pagu yang ditetapkan,

“Perbuatan yang dilakukan tersebut jelas sangat bertentangan dengan UU No 5/1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang bertujuan memelihara pasar agar kompetitif dan terhindar dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi ataupun menghilangkan persaingan,” tutupnya. MAT


(diterbitkan di Harian Umum Palembang Ekspres/JPNN Jumat (12/11))

Selasa, 10 Agustus 2010

Kebutuhan LPG Sumsel Meningkat


Hingga 10 persen jelang puasa dan lebaran

A YANI. PE – Meski kerap terjadi kesalahan pengguna tabung LPG 3 kg yang mengakibatkan ledakan, tidak membuat permintaannya menurun, bahkan menjelang puasa dan lebaran nanti jumlah permintaan LPG 3 kg ini akan mengalami peningkatan hingga 10 persen.

Asisten Manajer External Relation Pertamina Pemasaran BBM Retail Region II Roberth MV menjelaskan peningkatan memang sudah tejadi sejak Mei lalu, bahkan peningkatan ini secara nasional mencapai 10 persen dan semakin bertambah jelang puasa dan lebaran tahun ini.

"Dari jumlah peningkatan itu, konsumsi terbesar masih disumbangkan oleh pengguna yang berasal dari masyarakat Sumatera Selatan yang memberikan kontribusi sekitar 3-5 persen," jelasnya kepada Palembang Ekspres beberapa hari yang lalu.

Terkait maraknya kasus ledakan tabung LPG ukuran 3 kg itu, ia menegaskan hal itu bukan berasal dari tabung gas, tapi lebih ke pemasangan aksesoris untuk menggunakan tabung gas itu sendiri seperti pemasangan regulator yang masih belum pas, sehingga terjadi kebocoran gas yang memicu terjadinya ledakan.

Ia beralasan, hal itu memang karena tabung LPG yang dibuat telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menjamin kualitas tabung gas tersebut. Sedangkan untuk penyaluran LPG 3 kg di Sumsel jelang puasa dan lebaran masih dianggap mencukupi, meski jumlah permintaan terjadi, namun masih dalam taraf yang wajar.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, peningkatan konsumsi LPG, akan semakin meningkat pada H-7 hingga H+7 dari hari raya Idul Fitri. Pendistribusian LPG 3kg ini tetap aman, karena dilakukan pengisian tabung gas di beberapa titik (stasiun pengisian bahan bakar gas) seperti Kalindo, Pulau Layang, Musi II, Bandar Musi Mulia (BMM) Lubuk Linggau, Km7, Karya Musi Mandiri OKU dan Indralaya, sehingga pasokan dipastikan akan tetap aman hingga usai lebaran.

"Dari tingkat kebutuhan LPG 3 kg masyarakat Sumsel perharinya mencapai 400 ton. Ini dalam keadaan normal sebelum terjadinya peningkatan permintaan akan kebutuhan LPG. Jika terjadi kenaikan maka akan melakukan injeksi dari kapal dengan menyediakan bulk LPG yang diambil dari Pulau Layang, Surya eka Perkasa hingga Medco, untuk menutupi peningkatan permintaan,” jelasnya lagi.

Untuk tabung gas 3 kg yang beredar saat ini, yaitu sekitar 90 ribu tabung perhari dengan perkiraan roling stock (perputaran tabung gas yang diisi ulang, Red) mencapai 270.000 tabung yang bertahan hingga tiga hari kedepan.

Sedangkan mengenai isu akan terjadinya kenaikan harga elpiji 3kg menjelang Ramadan dan Idul Fitri, ia memastikan tidak akan terjadi kenaikan harga karena memang tidak ada masalah, mulai dari pendistribusian hingga produksi yang masih berjalan dengan normal. Bahkan, dengan keadaan pasar yang sekarang unud pihaknya juga tidak akan melakukan operasi pasar (OP).

“Satgas kami dilapangan secara rutin mengecek persediaan LPG di masing-masing depot hingga stasiun pengisian bahan bakar gas sekaligus memantau harga elpiji di lapangan. Kami tidak akan melakukan OP karena harga elpiji di pasaran relatif stabil,” ujarnya yang menyebutkan ada sekitar 95 agen yang mencover semua kebutuhan masyarakat. MAT

(diterbitkan di Palembang Ekspres, Rabu (11/8/2010)

Jumat, 23 April 2010

Index spring forward, produk terbaru dengan bonus poin



LETKOL ISKANDAR. PE - furnitur berkualitas memang banyak ditawarkan di seantero tempat di metropolis palembang, namun yang menawarkan furnitur dengan format modern di sini, hanya Index.

Kali ini dengan koleksi terbarunya, Index menggelar program spring forward dengan memberikan ekstra poin bagi konsumen yang melakukan pembelian dengan menggunakan kartu kredit Citi dan member card.

''untuk promosi spring forward ini akan digelar sampai dengan tanggal 2 mei mendatang, sehingga memberi kesempatan bagi para konsumen untuk menikmati program yang sengaja kami desain untuk memanjakan pelanggan Index,'' jelas inggur, Supervisor Diving Department Index finishing kepada Palembang Ekspres, kemarin.

Penawaran yang diberikan juga sangat bervariasi, mulai dari pemberian harga spesial untuk artikel-artikel terbaru sampai potongan harga sebesar 20 persen. Ia juga menambahkan, promosi ini hanya berlaku bagi pelanggan index yang sudah tercatat sebagai anggota member index dan juga pemegang Citi Credit Card.

Benefit spesial yang akan diberikan kepada konsumen yang juga nasabah Citi yaitu setiap melakukan transaksi di index selama masa promosi ini akan mendapatkan 5x poin Citi Reward, yang normalnya hanya 1x poin Citi Reward untuk tiap kali transaksi.

Selain itu, bagi member yang melakukan transaksi di Index juga akan mendapatkan poin dari Index yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja. Dengan adanya program ini pihaknya berharap dapat menembus angka sales sekitar 115 persen.

Inggur juga menjelaskan selain promo spring forward yang dilakukan dibeberapa departemen di Index seperti office, matrass, dan masih banyak lagi.

Department dining yang tidak mengikuti program ini, memiliki program lain yang hanya berlaku di departemennya sendiri, yaitu promo mix and match. ''promo mix and match ini yaitu memberikan diskon untuk tiap pembelian item yang berbeda namun merupakan pasangan, misalnya meja dan kursi,'' kata dia.

Diskon yang diberikan mulai dari 5 persen yang akan diberikan untuk pembelian 1 meja dan 4 kursi. Sedangkan untuk pembelian 1 meja dan 6, 8 atau 10 kursi maka diskon yang akan diberikan sebesar 10 persen. Lagi-lagi program ini hanya berlaku bagi member dengan nominal transaksi sebesar Rp 3 juta.

Promo lain yang digelar oleh Index, yaitu promo diskon angkat display sebesar 10 persen, promo ini berlaku untuk ite-item yang di pajang, namun promosi ini juga berlaku untuk member index dengan pembelian minimal sebesar Rp 8 juta. Promo ini berlaku sampai hari mingu nanti (25/4). “Promo khusus ini hanya berlaku bagi produk display yang belum diberikan promo, taua yang msih ditawarkan dengan harga normal,” katanya

Keuntungan yang akan didapatkan bagi pelanggan yang telah menjadi member yaitu, setiap pembelanjaan senilai Rp 2 juta, member akan mendapatkan jasa antar sampai alamat dan gratis biaya instalasi atau pemasangan bagi produk-produk yang perlu penginstallan, namun bagi non member jasa pengiriman dan penginstallan baru dapat dilayani dengan transaksi minimal Rp 4 juta.

''Jasa antar dan instalasi bagi non member akan tetap dikenakan biaya atau charge sesuai dengan tempat yang dituju konsumen,'' tutupnya. MAT

Gaet Nasabah Baru, BSM Goes To Mall

LETKOL ISKANDAR. PE – dalam rangka meningkatkan jumlah nasabahnya, Bank Syariah Mandiri mengadakan program Bank Syariah Mandiri (BSM) Goes to Mall. Dalam program ini BSM mengadakan pameran di mall, dalam periode kali ini pihaknya memilih Palembang Indah Mall sebagai tujuan pemasarannya.

Kemas Herman Husaini, Marketing Manager Bank Syariah Mandiri Palembang memaparkan, program ini merupakan program rutin yang biasa dilakukan BSM. Tujuan utama digelarnya program ini adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat kepada nasabah BSM.

“Mungkin biasanya nasabah ada yang malas untuk menabung langsung ke BSM, karena keterbatasan waktu yang dimiliki nasabah, nah untuk itulah kami yang melakukan sistem jemput bola dengan mengadakan pameran di PIM, sehingga nasabah dapat langsung mengadakan transaksi perbankan BSm selagi berjalan-jalan atau berbelanja di PIM,” kata dia.

Meski pameran ini akan digelar hanya sampai dengan hati minggu mendatang (25/4), namun layanan yang diberikan cukup lengkap. Nasabah BSM dapat melakukan pembukaan rekening baru, pemindahbukuan, transfer, pembukaan deposito dan sebagainya. Bahkan selama pameran ini BSM menargetkan terjadi penambahan sekitar 250 nasabah baru, selain itu untuk layanan gadai emas, pihaknya menargetkan akan membukukan transaksi sampai dengan Rp 50 juta selama tiga hari. Meski pameran ini baru digekar belum genap sehari (kemarin), sudah ada sekitar 15 nasabah baru yang berhasil direkrut.

“Pameran ini diakomodir oleh sekitar 20 marketing mobile yang akan menjelaskan kepada calon nasabah mengenai keunggukan menabung di BSM, selain itu juga dilengkapi dengan teller, CSO, supervisor, dan penaksir emas yang akan memberikan perhitungan yang akurat nilai emas yang akan ditakar sesuai dengan nilai emas di pasaran dunia,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, selama tahun 2010 ini, baru sekali melakukan BSM Goes to Mall. Dan untuk selanjutnya akan dipilih mall lain. Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan nasabah BSM, salah satunya yaitu berkesempatan untuk memenagnkan hadiah yang berupa mobil, motor dan paket umrah yang akan diundi di Palembang Indah Mall pada hari minggu mendatang yang bertepatan dengan berakhirnya pameran di PIM. “Rencananya pengundian akan dilakukan disini pada tanggal 25 April nanti jam 4 atau 5 sore,” tutupnya. MAT